Surat terakhir untuk Arin

Sabtu, 23 April 2011 0 komentar
Malam ini hujan... tetesan air hujan malam ini mungkin sangat berbeda dengan hari-hari kemarin.
Tetesan hujan yang jatuh malam ini mengiringi sesuatu...
Sesuatu tentang kau... tentang kepergianmu...
Setiap tetesan air hujan ini mungkin mewakili setiap tetesan air mata kami
Tapi kau melarang kami untuk menangis, masih teringat kata-katamu saat terakhir kali kita bertemu..
Jangan ada air mata yang jatuh, tapi maaf kami ingkar..

Maaf ..
untuk yang tak bisa menemani hari-hari terakhirmu menikmati dunia..
Maaf...

Sakitmu yang diam-diam menggerogoti lalu mencurimu pergi
Dalam rentang waktu yang tak bisa ditarik kembali
Kaupun diambil-Nya
dalam satu keabadian yang kekal
Sesuatu keabadian yang belum saatnya kuleburi, tapi kau sudah...
Sekarang  kau sudah...
Penderitaanmu kini tlah usai kawan, kini kau tlah bahagia disana..
Kami tahu saat ini kaupun tersenyum meski kami tak dapat melihat lagi senyummu itu..
Selamat jalan..

Ku tuliskan sepenggal kalimat-kalimat perpisahan untukmu
Dalam  surat terakhir untuk Arini
untuk mengenangmu..

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Dunia Ira | TNB